Konsep Docker
Docker adalah platform yang memungkinkan developer dan sysadmin untuk membangun, mengelola, dan menjalankan aplikasi dalam sebuah lingkungan virtual terisolasi yang disebut container. Docker membuat aplikasi mudah dibangun, dikembangkan, dan dijalankan dimana saja, serta memastikan bahwa aplikasi yang berjalan di lingkungan pengembangan sama dengan lingkungan produksi.
Berikut ini adalah konsep dasar Docker yang harus diketahui:
Container: Container adalah lingkungan virtual terisolasi yang memuat aplikasi dan semua dependensinya. Container memastikan bahwa aplikasi berjalan dengan stabil dan tidak terpengaruh oleh lingkungan eksternal.
Image: Image adalah blueprint dari container. Image memuat semua informasi yang diperlukan untuk membuat container, termasuk aplikasi dan dependensinya.
Repository: Repository adalah tempat penyimpanan image. Repository memungkinkan image untuk dibagikan dan digunakan oleh orang lain.
Dockerfile: Dockerfile adalah berkas yang memuat instruksi untuk membuat image. Dockerfile memastikan bahwa semua informasi yang diperlukan untuk membuat image tersedia secara terstruktur dan dapat diakses oleh siapa saja.
Docker Hub: Docker Hub adalah repositori publik yang memuat ratusan ribu image. Docker Hub memungkinkan developer dan sysadmin untuk membagikan dan menemukan image yang mereka butuhkan.
Dengan memahami konsep dasar Docker, Anda akan dapat menggunakan Docker untuk mempermudah proses pengembangan dan pemasangan aplikasi. Docker memastikan bahwa aplikasi dapat dijalankan di mana saja dan memastikan konsistensi lingkungan pengembangan dan produksi. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang Docker, Anda dapat mengunjungi situs resmi Docker dan membaca dokumentasi yang tersedia
Last updated